Kutipan di bawah ini diambil dari ProAVL Asia Magazine, edisi Mei-Juni 2018.
Dengan pengecualian pengumuman gol, penonton sepak bola yang bergairah biasanya terlalu sibuk menyanyi, bersorak, berteriak dan mengerang selama pertandingan untuk memberikan perhatian yang signifikan pada sistem PA. Memang, banyak pengumuman hanya tenggelam oleh volume kolektif yang dikeluarkan dari tribun. Namun, semua stadion sepak bola modern harus dilengkapi dengan sistem PA yang sesuai jika hal terburuk terjadi dan diperlukan evakuasi. Meningkatkan pengalaman penonton adalah opsional, tetapi kejelasan tetap penting untuk keluar dengan aman.
Bekerja sama dengan kontraktor umum PT Adhi Karya (Persero) dan konsultan arsitektur PT Penta Rekayasa Kerjasama Operasi (KSO), kontraktor PT Elsiscom Prima Karya dipanggil untuk memasok dan memasang sistem audio TOA di seluruh GBK. Dimulai pada bulan Juli 2017, perbaikan GBK akan selalu memperluas tenaga kerja dan sumber daya jika sistem akan berhasil ditugaskan sebelum upacara pembukaan.
"Kami ingin menetapkan standar baru di Indonesia," jelas asisten direktur PT Elsiscom Prima Karya, Felix D Kristianto. "Stadion ini sangat besar, jadi kami ingin memastikan bahwa sistem speaker yang dihasilkan sepenuhnya dapat diandalkan, menghemat energi, dan dapat dikelola serta dikendalikan dari jarak jauh."
Musik dapat membangkitkan gairah, tetapi sistem PA dapat membangkitkan emosi. Ketika GBK dibuka kembali pada 14 Januari untuk pertandingan sepak bola internasional persahabatan Indonesia melawan Islandia, GBK memancing respons dari Presiden Joko Widodo. "Dengan tata suara seperti itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan pada upacara pembukaan nanti akan terdengar lebih dramatis," demikian komentarnya di halaman Facebook-nya.